Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Perjuangan Menjadi Kakak

Menjadi yang pertama tidak selamanya menyenangkan. Mungkin di banyak kondisi, banyak orang yang berkompetensi mati-matian untuk meraih urutan pertama, bahkan ada pula yang 'nekat' menghalalkan segala cara untuk mencapai posisi tersebut. Dalam sebuah olimpiade, peserta yang mendapat posisi pertama tentu akan merasa bangga dengan pencapaiannya, begitu pula dalam sebuah hubungan, siapapun tidak ingin menjadi yang kedua, pasti ingin dinomorsatukan oleh pasangannya. Namun hal ini sedikit berbeda jika mengaitkan angka 'pertama' dengan urutan bersaudara dalam keluarga. Jika kamu menjadi anak pertama atau biasa disebut 'sulung', ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Dilihat dari sistem sosial dan tradisi yang berlaku selama ini di masyarakat kita, anak pertama memiliki peran dan tanggung jawab yang cenderung besar dibanding dengan saudara-saudara lainnya dalam keluarga. Mengapa demikian? Anak pertama adalah gambaran keberhasilan orang tua dalam mendidik anak,...

Antara Gojek, Grabbike, dan LadyJek

Brand Ojek Online yang Beroperasi di Jakarta & Sekitarnya Keberadaan ojek online yang kian menjamur di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya telah menjadi sebuah fenomena tersendiri di masyarakat. Kehadiran ojek-ojek online tersebut tentunya tak bisa terhindar dari kontroversi berbagai kalangan. Ada yang menyambut baik kedatangan ojek online karena merasa terbantu dengan layanan dan fasilitas yang disediakan ojek online tersebut. Ada yang kurang setuju karena ojek online tersebut tidak memiliki izin resmi sebagai moda transportasi umum di Kemenhub. Ada pula yang menolak mentah-mentah keberadaannya karena merasa tersaingi dan 'direbut' penumpangnya karena adanya ojek online. Namun, tak bisa dipungkiri, animo masyarakat begitu tinggi terhadap kehadiran ojek online, banyak masyarakat yang beralih menggunakan ojek online untuk ke kantor/ke kampus karena sistem tarif yang professional dan cenderung lebuh murah,serta waktu tempuh yang lebih cepat dibanding menggunakan ken...

Curahan Hati Anak Kereta

Saya 'CEKER' (re:cewek kereta)? Yap, bisa dibilang seperti itu, 11 tahun lamanya saya telah terbiasa menggunakan jasa  KRL (kereta listrik), moda transportasi umum super cepat dan murah meriah di kawasan Ibukota dan sekitarnya. Mengapa bisa saya katakan seperti itu? Bagaimana tidak, dengan bermodal membawa uang Rp. 1.500,- pada era tahun 2000-an, KRL mengantar saya dari Stasiun Awal saya naik, Stasiun Bojonggede hingga Stasiun Lenteng Agung, hanya dalam waktu 20 menit. Jika dihitung, jarak antara Stasiun Bojonggede ke Stasiun Lenteng Agung mencapai 25 KM, dan jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor perlu waktu 45 hingga 60 menit. Jadi tidak berlebihan bukan jika saya menyebut KRL sebagai pilihan tranportasi super cepat dan murah meriah. Begitu banyak yang sudah saya rasakan selama kurun waktu tersebut, mulai dari berhimpit-himpitan dengan gerobak mini dorong milik tukang tahu dan "genk-nya", berdiri terpojok di sudut gerbong dengan hanya 1 kaki menapak karena a...